Mungkin melafalkan namamu sebuah kebanggaan. Dia begitu unik bagiku dan
entahlah aku ingin mengucapkannya lagi dan lagi. Seperti musik yang aku
dengar dipagi hari.
Aku suka matamu,pipimu dan gigimu yang tertata rapi. Aku tidak ingin menjamahnya, namun rasa gemas begitu bergemuru. Seolah tangan bangkit dari sekaratnya.
Tuturmu tak seperti pujangga,namun dengan mudah aku hanyut didalamnya. Seolah kata adalah mantra,dimana tak seorangpun mampu merapalnya.
Rambutmu yang sedikit bergelombang, aku pernah ke lautan, namun tak pernah melihat ombak seindah itu.
Ya,aku mengagumimu, kamu baik, parasmu cantik dan candamu menggelitik. Kamu seperti syukur atas kecompangan hidup. Sebab denganmu aku disempurnakan.
Aku suka matamu,pipimu dan gigimu yang tertata rapi. Aku tidak ingin menjamahnya, namun rasa gemas begitu bergemuru. Seolah tangan bangkit dari sekaratnya.
Tuturmu tak seperti pujangga,namun dengan mudah aku hanyut didalamnya. Seolah kata adalah mantra,dimana tak seorangpun mampu merapalnya.
Rambutmu yang sedikit bergelombang, aku pernah ke lautan, namun tak pernah melihat ombak seindah itu.
Ya,aku mengagumimu, kamu baik, parasmu cantik dan candamu menggelitik. Kamu seperti syukur atas kecompangan hidup. Sebab denganmu aku disempurnakan.
No comments:
Post a Comment