Monday 26 May 2014

Jangan Memohon Kembali

Senja yang sama, ranting yang dulu ada kini terpangkas.
Waktu telah banyak berubah.
Kehilanganmu begitu menyadarkanku.
Seperti tamparan saat mimpi masih menggantung diatas kening.

Bersamamu hariku hanyalah sesuatu yang sama.
Kebahagiaan seolah tak mau lepas.
Entah dimana segala duka kau hempas.

Kau adalah alasan dari segala nafas.
Baik yang menyempurnakan dan tawa yang meriangkan.
Kau adalah alasan dari segala denyut.
Bulir dari setiap darah adalah engkau, dan kepadamu detak ini menghamba.

Mungkin tanpamu aku tak akan mati.
Namun apalah arti hidup jika aku hanya sepotong yang tanpa kamu ?

Mungkin aku akan menopang rindu.
Mungkin rindu yang begitu banyak.
Mungkin rindu yang begitu berat.
Rindu yang akan memakuku segala langkahku menuju padam.

Kekasih, aku tidak berada dalam pelukmu lagi.
Namun ketahuilah, aku tidak akan memohon untuk kau kembali.
Sebab bagiku, kau telah menetap didalam hati.

No comments:

Post a Comment