Wednesday 14 May 2014

Dulu Kita dan Kini Beserta Pilihanku

Aku sedang berbaring,masih dikasur yang sama saat kita bercinta dulu.
Bercak bercak noda masih menghiasinya seperti gelembung gelembung ditepian semenanjung.
Aku ingat betapa jarak yang tercipta diantara kita adalah nol, hingga detakmu yang berpacu dapat kurasa didadaku.
Semut kecil pun sulit membedakan mana keringatku dan mana milikmu,kita satu.
Masih padahal yang sama ketika aku merasakan buruan nafasmu dileherku,seperti angin pada badai saat kemarau sedangkan aku merasa sesak ,dadaku tertekan ketopong prajurit thor milikmu.
Hingga semua berakhir begitu saja dan kita berbaring kelelahan layaknya anak kecil bermain layangan disavana yang luas.
Kini semua berbeda ,aku sendiri dan aku terdiam dijarak kita kini yang terasa begitu jauh.
Kamu disana yang sedang bersamanya dan aku memilih sendiri.
Aku tidak ingin dicintai dengan cinta yang bercampur kasihan,tidak.
Aku tidak ingin asal pilih untuk mencari penggantimu,aku tidak ingin melalui hariku dengan kepalsuan cinta yang aku cipta.
Beginilah aku dan ragaku yang menantikan jarak diantara kita menjadi nol kembali.

No comments:

Post a Comment