Wednesday 14 May 2014

Ranting yang Terlalu Rapuh Untuk sekedar Mimpi

Tak pernah dapat kau jumpai pelangi yang membentang dikala senja dibulan ini.
Benar juga,bagaimana bisa melihat senja jika matahari saja tertutup awan.
Ya, aku adalah pelanginya dan kamu adalah senja, aku akan hadir jika ada restu darimu, membiaskan rinai hujan terakhir untuk menciptakanku.
Kita adalah dingin yang disekap dalam ruang gelap,dingin kita terselubung.
Kita saling tertawa tapi entah kenapa ada saja hal yang membuat kita tiba tiba saling diam.
kita adalah supernova yang berpijar terlalu terang menuju ketiadaan,cinta kita tinggal harapan.
jika saja kamu tahu aku benar merindumu yang dulu, yang senyumnya masih untukku
Kita sekarang hanyalah bualan masa lalu , impian kita tergantung di ranting yang terlalu rapuh untuk digantungi sesuatu yang berat ,mimpi kita terlampau hebat.

No comments:

Post a Comment