Wednesday 14 May 2014

Kota Para Raksasa

Aku berdiri di tempat yang segalanya adalah besar,mungkin ini kota para raksasa atau mungkin otak mereka hiperbola dalam mencipta.
Aku kagum dengan megahnya pula lampu kota yang benderang sempurna pengganti bintang yang tak berpendar disini,mungkin mereka malu atau sudah memalingkan sinar mereka ketempat yang lebih membutuhkan.
Kala siang,lalu lalang kendaraan begitu sibuk,bahkan polusi tidak lagi menari,mereka hanya memadat. Tak ada tempat untuk bergerak.
Aku sedang di kota para raksasa,mungkin mereka berdiri dibalik pilar pilar langit itu. Atau mereka sedang sibuk menciptakan atap yang bukan dari langit.
Sesekali ada lahan yang masih hijau, hanya di kiri atau hanya dikanan. Hanya sebagian. Mungkin mereka takut tumbuh,karena para raksasa bisa menginjak mereka dengan mudah.
Ada juga budak dari raksasa itu aku lihat,mereka sebesar aku, hanya saja ego mereka lebih hebat. Aku tahu mereka baik. Hanya kepada para raksasa tentunya,siapa lah aku dihadapan mereka.
Tentu saja aku juga bersenang senang disini,di kota para raksasa. Dengan mereka aku tertawa, bukan mereka lucu dengan citra bijak mereka. Melainkan, sampai kapan Tuhan tidak peduli dengan mereka yang merusak maha karya-Nya. Bumi

No comments:

Post a Comment