Tuesday 4 November 2014

Datangnya Hujan

Hujan bukan saja perkara tentang sedih dan rindu, sebab semesta mampu menggambar segala rasa.
Mungkin seperti :

Kamu jatuh seperti hujan, dimuka muka hati yang membutuhkan senyum agar hidup. Karena hujan kamu jatuh, sebab hujan kamu hadir.

Hujan tak berbisik nyeri, harmoninya indah. Begitu banyak orang yang menikmatinya dengan minuman hangat, entah kopi atau teh. Mungkin juga susu. Tapi yang ternikmat dari hujan adalah menikmatinya bersamamu.

Kelak hujan hadir dibulan yang sama, seperti bulan ini. Dengan kita yang sudah diberanda rumah kita menikmati dinginnya. Kamu akan mengecupku di beranda rumah.

Hujan tak membawa petaka, mereka jatuh membawa kehidupan. Aku pohon yang meranggas akibat musim panas dan kamu harapan yang turun dari langit.

Bumi menyambut hujan ketika dia datang dan menyimpannya didalam. Seperti aku, yang akan menyambutmu datang dan tak akan melepaskannya lagi.