Monday 13 October 2014

Sepertinya, Aku (tidak) Merindukanmu

Labirin kebingungan.
Tak ada seorangpun yang tau mengapa.
Tembok tembok ini tak menggemakan sesuatu.
Hari tak akan berganti sepertinya.
Tak akan berganti.
Tak akan.
Hanya riuh yang tersuar.
Tidak ada makna terdengar.
Mungkin hanya riuh.
Mungkin hanya lisan.

Aku tak merindukanmu.
Aku bersumpah tidak.
Disetiap kerling matamu aku lupa.
Disetiap pekik diujung tawamu tak ada.
Disetiap geliat lidahmu, aku tak merasa.
Tenanglah, sepertinya aku sudah tidak merindukanmu.
Sepertinya tidak.
Sama sekali tidak.

No comments:

Post a Comment