Sunday 29 May 2016

Kata Orang Kau Suka Purnama

Purnama, begitu kata orang melihat bulan melingkar sempurna. Langit cerah dan udara lebih dingin dari biasanya. Syair syair tentang rindu yang ditulis pujangga.
Purnama, katanya buta kala sedang puasa. Menunggu kala, menyiapkan tenaga. Menelan purnama. Tak ada kidung kidung yang dinyanyikan ketika gelap gulita melahap semesta.
Kata orang, kau suka purnama yang bulat sempurna. Kau bercerita tentang segala rasa padanya. Memendam segala rasa hingga purnama tiba. Berdongeng hingga pagi menjemput; malam melingsut.
Aku ini buta kala, bukan kata orang; pengakuan. Aku benci purnama, aku lapar ketika dia sempurna. Aku ingin  melahapnya.
Sebab aku tak suka purnama. Dia tuli, tak bertelinga bahkan tak berindra. Kenapa kau masih bercerita kepadanya ?
Sebab aku tak suka purnama. Dia buruk rupa. Asal kau tahu saja, ketika kau bercerita dia memalingkan muka.

Sebab aku ini buta kala, mungkin Rahwana, mungkin Mahesashura. Aku ingin melahap purnama tempatmu bercerita. Sekalipun dia lahir kembali pada hari ke lima belas, aku akan memakannya. Aku iri pada purnama. Tempatmu bercerita.

No comments:

Post a Comment